widget

Tuesday, November 12, 2013

Nemathelminthes



http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/f67-2.jpg Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema = benang, helminthes = cacing) disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang.Berbeda dengan Platyhelminthes yang belum memiliki rongga tubuh, Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati.Oleh karena memiliki rongga tubuh semu, Nemathelminthes disebut sebagai hewan  Triploblastik Pseudoselomata.


Ciri-Ciri Nemathelminthes
  1. Merupakan hewan multiseluler avertebrata
  2. Hidup parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain, dan ada juga yang hidup bebas
  3. Merupakan hewan Triploblasik Pseudoselomata
  4. Tubuhnya simetri Bilateral
  5. Tubuh dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindung diri
  6. Memiliki sistem pencernaan,.
  7. Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi
  8. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang berbeda
  9. Reproduksi secara seksual
  10. Telurnya dapat membentuk kista.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran tubuh Nemathelminthes umunya mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter.Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing.

Struktur dan fungsi tubuh
Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula
yang tipis dan elastis untuk melindungi diri.Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yang hidup di inang daripada yang hidup bebas.Kutikula berfungsi untuk melindungi dari dari enzim pencernaan inang.
Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus.Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait pada mulutnya.
Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkan keseluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom.
Dibandingkan Platyhelminthes, sistem saraf Nemathelminthes sudah lebih berkembang, yaitu terdiri atas ganglion dan berkas saraf  longitudinal.
Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh.Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.
Cara hidup dan habitat
Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya.
Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut.Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.
Reproduksi
Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual.Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.Fertilisasi terjadi secara internal.Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan. Tetapi ada pula yang vivipar atau berkembang biak secara partenogonesis.
Siklus hidup cacing nematoda secara umum dapat dibagi menjadi dua :
ü  Secara langsung

1.      melalui larva infektif. Contoh Ancylostoma sp.
2.      Melalui telur infektif. Contoh Ascaris sp., Trichuris sp.
            Telur menetas (diluar tubuh hospes) menghasilkan L1, kemudian melewati dua kali ekdisis (ganti selubung) menjadi L2 dan L3. Stadium L3 disebut stadium infektif, karena kalau termakan oleh hospes akan berkembang menjadi cacing dewasa. Sedangkan L1 dan L2 walaupun sama-sama termakan tidak akan menjadi dewasa. Ada pula L3 yang selain infektif melalui mulut (termakan) bisa pula  menembus kulit.
            Telur berkembang diluar tubuh hospes, tetapi tidak menetas. Larva infektif (L2) tetap didalam telur . infeksi melalui mulut (termakan).  contoh : Ascaris sp.


ü  Secara tidak langsung
            Melalui hospes Intermidier (HI) contoh: Dirofilaria sp., Thelazia sp.
1.      Telur menetas atau cacing vivipar dan larvanya masuk kedalam hospes antara. Setelah hidup bebas sebentar, misalnya Metastrongylus sp. . Hospes intermidier termakan oleh hospes definitif.
2.      Telur tidak menetas dan tertelan oleh hospes antara, misalnya Thelazia sp., acuaria sp. Hospes antara dimakan oleh hospes definitif.
3.      Cacing vivipar dan larvanya masuk kedalam darah hospes, dan dihisap oleh hospes intermidier penghisap darah (nyamuk) tempat tumbuhnya larva infektif. Pada waktu hospes antara menghisap darah hospes definitif, larva infektif keluar dari probosis hospes antara menembus masuk kedalam hospes definitif melalui kulit . misal : dirofilaria sp.
Didalam siklus hidupnya larva cacing dalam tubuh hospes dapat mengalami :
a.       Migrasi
§  Migrasi melalui pembuluh darah
§  Migrasi melalui pembuluh limpa
b.      Tidak mengalami migrasi.

Klasifikasi
Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu Nematoda dan Nematophora.
1)      Kelas Nematoda
Pada umumnya tubuh Nematoda berbentuk fusiform (bulat panjang dengan ujung-ujung meruncing) atau filiform (menyerupai benang). Tubuh cacing jantan berukuran lebih kecil dibandingkan cacing betina dan dibagian ekornya terdapat spikula serta bursa berbentuk melengkung. Bursa adalah kantong yang mengandung dua spikula penis. Di bagian anterior tubuhnya terdapat mulut dan alat sensoris ke-moreseptor. Nematoda memiliki tiga lapisan  tubuh, yaitu lapisan hialin sebagai lapisan kutikula nonseluler, lapisan subkutikuler, dan lapisan lapisan sel-sel otot.
Anggota Nematoda ada yang hidup bebas dan ada yang hidup sebagai parasit. Nematoda parasit memiliki permukaan tubuh yang rata, licin, dan halus. Sementara itu, Nematoda yang hidup bebas memiliki struktur tambahan sebagai modifikasi kutikula, seperti bulu-bulu yang kaku, spiral, bintl-bintil, atau bentuk lainnya. Contoh Nematoda yang hidup bebas adalah Dorylaimus sp., Paramermis contorta, dan Chromadora sp. Adapun contoh Nematoda yang hidup sebagai parasit pada manusia adalah Necator americanus (cacing tambang), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Oxyuris (Enerobius) vermicularis (cacing kremi), dan Wucheheria bancrofti (penyebab filariasis atau elefantiasis). Contoh Nematoda yang hidup sebagai parasit pada akar tanaman adalah Heterodera radicicola, Ximphinema index, Trichodorus pachydermus, dan Longidorus elongatus.
2)      Kelas Nematomorpha
Tubuh Nematomorpha berbentuk filiform, langsing memanjang menyerupai rambut sehingga disebut juga cacing rambut. Permukaan tubuhnya dilapisi kutikula. Umumnya cacing jantan berukuran lebih kecil dibandingkan cacing betina, kecuali genus Nectonema yang ukuran jantannya lebih besar daripada betina.
Nematomorpha memiliki mulut yang terletak dibagian anterior atau sentral. Bagian ujung posterior cacing jantan bercabang dua. Alat sensoris terdapat di epidermis ujung anterior atau dibagian ventral. Tubuhnya tersusun atas tiga lapisan tubuh, yaitu lapisan kutikula, epidermis, dan lapisan otot.
Nematomorpha muda hidup sebagai parasit, sedangkan Nematomorpha dewasa hidup bebas. Contoh Nematomorpha adalah Gordius sp. (saat muda parasit pada Arthropoda) dan Nectonema sp. (saat muda parasit pada Crustacea).
Pada uraian berikut akan dibahas beberapa spesies dari nematoda yang merupakan parasit bagi manusia.

·         Ascaris lumbricoides (cacing perut)

Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing perut.Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hemafrodit.Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual.Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang menyembul dari anus disebut spikula.Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin.
Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak.Infeksi ini terjadi pada saat mengkonsumsi makanan tau minuman yang tercemar telur ascaris.
·         Ancylostoma duodenale (cacing tambang)

Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan daerah tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.

·         Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
 
Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -15 mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia.Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu.Infeksi cacing kremi tidak memerlukan perantara.Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing ini.
Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.

            Wuchereria bancrofti
 
Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah ( elefantiasis ), yaitu pembengkakan tubuh.Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.

·         Trichinella spiralis
Cacing ini hidup pada otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot.Manusia yang terinfeksi cacing ini karena memakan daging yang tidak dimasak dengan baik.

·         Cacing Gelang
Cacing Gelang (Filum Nematoda) adalah salah satu filum dalam alam haiwan yang paling pelbagai. Spesies cacing gelang atau Nematod amat sukar dibezakan, dengan 28,000 spesies berlainan telah diterangkan. lebih 16,000 ialah parasit. Dianggarkan jumlah bilangan spesies nematod mungkin kira-kira 1,000,000.Tidak seperti cnidaria atau cacing pipih, cacing gelang mempunyai sistem pencernaan seperti tiub dengan terbuka di kedua-dua hujung.
Cacing Gelang terdapat dalam air tawar, air masin, dan persekitaran darat, di mana mereka sering melebihi bilangan haiwan lain dari segi bilangan dan jumlah spesies. Tambahan lagi, terdapat banyak bentuk parasit, termasuk pantogen dalam tumbuhan dan haiwan, termasuk manusia. Hanya filum Arthropoda lebih pelbagai.
Cacing Gelang adalah triploblastic protostomes. Mereka berbentuk seperti cacing biasa, panjang dan bulat secara keratan rentas, walaupun tanpa ruas. Rongga badan menyusut kepada pseudocoelom sempit, sebagaimana pada haiwan amat kecil biasa. Mulutnya terdapat di bahagian dalam "anterior", dan sering kali diseliputi dengan pelbagai unjuran atau bibir yang digunakan bagi makan dan deria rasa, dengan bahagian dubur menjulur sedikit keluar. Lapisan epidermis menghasilkan lapisan kutikle "cuticle" yang melindungi tubuhnya daripada kekeringan, daripada cecair penghadaman, atau dari persekitaran sukar yang lain, juga dalam bentuk unjuran yang membantu pergerakan.
Kebanyakan nematod hidup bebas adalah bersaiz seni "microscopic", walaupun beberapa bentuk parasit mampu membesar sepanjang beberapa meter. Cacing ini tidak mempunyai otot gelang, dengan itu badannya hanya mampu mengeliat dari sisi ke sisi. Untuk bergerak kemana-mana, cacing ini perlu bersentuhan dengan objek pepejal, pergerakan mengelupurnya tidak sesuai untuk berenang. Spesies berlainan makan bahan pelbagai seperti alga, fungi, haiwan kecil, bahan kumbahan, bangkai organisma dan tisu hidup. Nematod hidup bebas laut adalah penting dan merupakan ahli "meiobenthos".
Pembiakan biasanya seksual, biasanya dengan yang jantan lebih kecil sedikit berbanding cacing betina dan mempunyai ciri ekor bengkok. Dalam pertumbuhan spesies hidup bebas, ia biasanya secara langsung, dengan empat peringkat molts of the cuticle semasa pertumbuhan. Bentuk parasit seringkali mempunyai kitaran hayat yang rumit, berpindah melalui beberapa perumah berlainan atau lokasi dalam badan perumah. Jangkitan berlaku melalui pelbagai cara seperti memakan daging berlarva yang tidak dimasak dengan sempurna, melalui luka terbuka, melalui pemindahan melalui serangga penghisap darah, dan sebagainya.
Parasit penting pada manusia termasuk whipworms, cacing cangkuk hookworms, pinworms, ascarids, dan filarids. Cacing Gelang lain yang penting adalah Caenorhabditis elegans, yang tinggal dalam tanah dan sering digunakan sebagai organisma contoh. Baylisascaris biasanya menjangkiti haiwan liar tetapi mampu membunuh manusia juga. Haemonchus contortus adalah satu daripada agent jangkitan yang biasa bagi biri-biri seluruh dunia, menyebabkan tekanan ekonomi kepada penternak biri-biri.
Kehadiran pseudocoelom yang sama tidak lagi dianggap sebagai bukti bahawa phyla pseudocoelomate adalah berkait, tetapi beberapa kumpulan berkemungkinan masih berkait rapat dengan Nematoda. Penting disedari di sini adalah Nematomorpha, atau cacing "horse-hair", yang mempunyai larva parasit dalam arthropod dan dewasa yang hidup bebas. Arthropods juga dianggap sebagai berkemungkinan berkait dengan kumpulan ini. Keseluruhan bentuk haiwan bersalin kulit "molting" membentuk clade Ecdysozoa.
Cacing Gelang pada asalnya dinamakan Nemata oleh Nathan Cobb pada 1919. Kemudiannya mereka diturunkan kepada kelas Nematoda dalam filum Aschelminthes, sebelum dikembalikan kepada filum Nematoda.
Ascaris lumbricoides (cacing gelang gergasi) adalah bahasa Latin dan nama taxonomi bagi parasit manusia, menyebabkan penyakit askariasis.

No comments:

Post a Comment